CRISTOFORUS da Milano, lahir pada 1410 di ibukota Lombardia, Italia. Dikenal karena kesucian hidup dan kekudusan jiwanya. Talenta dan kemampuannya dalam berkomunikasi membuatnya menjadi pengkhotbah yang hebat dan berhasil menggerakan hati yang mendengarnya. Dirinya bergabung dengan biara suci Sant’Eustorgio. Pada 1446 ia adalah Master of Novices di Mantua.
Melakukan kerasulan di berbagai daerah di Italia, khususnya di Liguria barat. Pada tahun 1460 di Taggia, ia mendirikan sebuah biara dan sebuah Gereja yang dikuduskan bagi Bunda Maria yang Berbelaskasih. Di bawah pemerintahannya Gereja dan biara berkembang pesat dengan penerapan disiplin yang kuat.
Disana ia membuat peraturan bagi para kaum biarawan setiap minggunya untuk berdiam dalam keheningan, meniru para imam kuno, dimana pada hari itu tidak ada aktivitas lain di luar karena waktu hanya dihabiskan untuk beribadah. Berdoa bagi diri dan sesama, menjadi para mediator dengan Tuhan atas nama sesama saudara seiman.
Cristoforus dengan bersemangat memperkenalkan apa yang pernah dipelajarinya dan menerapkan hidupnya sebagai contoh nyata seorang Dominikan yang baik, berkat saksi hidupnya menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihat dan mengenalnya sehingga ia berhasil menarik banyak panggilan untuk bergabung bersama sebagai saudara Dominikan.
Pada Maret 1484 di Taggia, ia menghembuskan nafas terakhirnya dan dimakamkan di gereja pada kompleks biara tempat selama ini ia menghabiskan seluruh masa hidupnya. Banyak orang datang berkunjung dan berdoa baginya dimakamnya setelah kepergiannya.
Paus Pius IX membenarkan kultus itu pada 3 April 1875. The Dominican Order mengenangnya pada 1 Maret.
(santiebeati.it)
Inspirasimu: Beato Daniel Allesio Brottier : 28 Februari
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…