MARIUS adalah seorang bangsawan Romawi yang menjadi martir Kristus pada masa penganiayaan kaisar Claudius II di akhir abad ke-3. Bersama isterinya, Santa Martha, dan dua orang anaknya yaitu santo Audifax dan Santo Abachum, datang ke Roma untuk berziarah. Saat mereka tiba di Roma, dimulailah masa pengejaran dan penganiayaan terhadap umat Kristen.
Keluarga ini sangat prihatin melihat nasib umat Kristen yang sedang teraniaya. Oleh karena itu mereka berusaha untuk membantu sebisanya. Tanpa rasa takut mereka mengunjungi orang-orang Kristen yang dipenjara untuk mengihubur dan membawakan makanan. Bila ada seorang Kristen yang dihukum mati, maka mereka akan berupaya memperoleh jasad martir tersebut agar dapat menguburkannya dengan layak.
Kegiatan mereka ini akhirnya diketahui oleh penguasa setempat dan seluruh keluarga ini ditangkap. Santo Marius, berserta isterinya Santa Martha, dan kedua anaknya Santo Audifax dan Santo Abachum, lalu di hukum mati dengan cara dipenggal pada tahun 270 di Roma.
Sumber: katakombe.org
Inspirasimu: Santa Priska : 18 Januari
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.