Diperingati setiap tanggal 9 Januari
St. Julianus dan St. Basilissa adalah pasangan suami isteri. Mereka hidup pada awal abad keempat. Cinta akan iman mendorong mereka melakukan sesuatu yang gagah berani: mereka mengubah rumah mereka menjadi sebuah rumah sakit. Dengan demikian, mereka dapat merawat mereka yang sakit dan miskin yang membutuhkan pertolongan mereka.
St. Julianus merawat pasien pria, sementara St. Basilissa merawat pasien perempuan. Pasangan tersebut menemukan Yesus dalam diri orang-orang yang mereka layani. Mereka melakukan apa yang mereka lakukan itu karena cinta, bukan karena uang ataupun maksud-maksud tertentu.
Kita tidak tahu banyak mengenai kehidupan pasangan tersebut. Namun demikian kita tahu, bahwa St. Basilissa wafat setelah mengalami penganiayaan dahsyat karena imannya. Julianus hidup lebih lama. Ia melanjutkan karya pelayanan kasihnya terhadap mereka yang sakit setelah kematian isterinya. Kelak, Julianus juga wafat sebagai martir.
Basilissa dan Julianus melewatkan seluruh hidup mereka dengan menolong sesama dan melayani Tuhan. Mereka menanam benih iman dengan hidup kudus. Mereka menyirami iman itu dan membuatnya tumbuh subur dengan darah mereka yang dicurahkan bagi Yesus yang tersalib.
(Yesaya.indocell.net)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.