GEORGIUS adalah seorang santo yang sangat terkenal di Eropa. Ia biasa digambarkan sebagai seorang ksatria yang sedang membunuh seekor naga untuk menyelamatkan seorang perempuan cantik. Naga melambangkan kejahatan. Perempuan melambangkan kebenaran Allah yang kudus. St. Georgius membunuh sang naga sebab ia telah memenangkan pertarungan melawan iblis.
Kisah hidup Santo dari kalangan militer ini banyak dicampur-adukkan dengan mitos di berbagai daerah di Eropa. Sejauh yang diketahui mengenai St. Georgius adalah bahwa ia merupakan seorang prajurit dan seorang martir. Ayahnya bernama Gerondios dari Cappadoccia Asia Kecil dan ibunya bernama Polykronia dari kota Lyda. Ia adalah seorang perwira Romawi yang sangat berpengaruh dalam bala tentara Kaisar Diocletianus, seorang kaisar yang namanya akan selalu dikenang sebagai pembantai orang Kristen yang paling keji seperti juga penggantinya Kaisar Galerius dan Leluhurnya si gila Kaisar Nero. Diocletianus amat membenci umat Kristiani yang dianggapnya sebagai para penghujat dewa-dewi Romawi. Ia akan membunuh setiap orang Kristen yang dijumpainya.
Karena kharisma dan kecakapannya dalam berperang, Georgius adalah salah seorang Perwira kesayangan kaisar Diocletianus. Ketika mendengar Georgius menjadi seorang Kristen, Diocletianus pun marah. Ia memerintahkan agar Georgius segera ditangkap dan dibawa kehadapannya. Dihadapan kaisar lalim itu, Georgius masih diberi kesempatan oleh Doicletianus untuk memilih antara meninggalkan Kekristenan atau di hukum mati.
Georgius bukan saja memilih untuk tetap setia pada imannya, ia malah menyatakan melepaskan jabatannya dan mengecam sang kaisar atas tindakannya yang telah menganiaya orang-orang Kristen.
Diocletianus murka dan St. Georgius membayar keberaniannya itu dengan harga yang amat mahal. Ia disiksa dengan kejam lalu dipenggal kepalanya. Georgius dengan gagah berani telah menyatakan imannya. Banyak orang tergugah semangatnya ketika mendengarkan kisah hidupnya. Banyak lagu dan puisi ditulis untuk mengenang kegagahan dan kemartirannya. Para Kesatria, para tentara, selalu berdevosi kepadanya.
St. Georgius diangkat sebagai santo pelindung bagi Inggris (tahun 1222) dan berbagai negara di dunia seperti : Bulgaria, Aragon, Catalonia, Rumania, Ethiopia, Yunani, India, Irak, Lithuania, Palestina, Portugal, Serbia, Ukraina dan Rusia.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.