Beranda KATEKESE Santo Gaudensius : 25 Oktober

Santo Gaudensius : 25 Oktober

25 Oktober, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Minggu Biasa XXIX, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Santo Gaudensius, Santo Antonius Maria Claret, Santo Yohanes dari Capestrano, Santo Paus Yohanes Paulus II , Santo Hilarion, Santa Irene, Santo Lukas, Santo Ignatius dari Antiokhia, Santa Theresia dari Avila ,Santo Kalistus I, Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario, rosario, santo santa hari ini, teladan kita, umat katolik, yesus kristus, katolik, Komsos KWI

GAUDENSIUS lahir pada pertengahan – akhir abad ke-4 di kota Brescia, Italia dalam sebuah keluarga Katolik yang saleh. Ia adalah murid dari Santo Philastrius (bentuk lain : Philaster atau Filaster) Uskup Brescia yang sangat berpengaruh pada masa itu.  Setelah dewasa, Gaudensius ditahbiskan menjadi seorang imam oleh uskup Philastrius. Ia kemudian menjadi seorang imam yang saleh dan bijaksana. Karena itu ia sangat dicintai dan dikagumi oleh umat dikotanya.

Pada sekitar tahun 387 Gaudensius berangkat berziarah ke Yerusalem dan berbagai tempat suci bersejarah di Israel. Sementara ia berada di Tanah Suci, uskup kota Brescia, Santo Philastrius,  meninggal dunia. Segenap imam dan umat kota itu dengan suara bulat memilih Gaudensius sebagai uskup baru.  Uskup-uskup di Italia dipelopori oleh Santo Ambrosius, Uskup kota Milan,  berkumpul dan meresmikan pilihan itu.  Mereka lalu mengirim kabar kepada Gaudensius yang pada waktu itu sedang berada di Capadocia, Asia Kecil dan memintanya segera pulang ke Brescia guna mengemban tugas barunya sebagai Uskup kota Brescia.

Mendengar kabar itu, Gaudensius, yang mulanya merasa berat, segera pulang karena rasa hormatnya yang besar kepada Uskup Santo Ambrosius yang saleh itu. Tiba Brescia ia segera ditahbiskan oleh Santo Ambrosius.  Sebagai uskup, Gaudensius menaruh perhatian besar pada bidang pengajaran agama bagi seluruh umatnya.  Dalam rangka itu, ia dengan rajin menjelajahi seluruh keuskupannya untuk berkotbah. Ia sendiri pun bersikap tegas kepada dan menghukum orang-orang yang berkelakuan buruk, yang hanya mengejar kenikmatan duniawi sambil melupakan tuntutan ajaran Injil Kristus. Prestasi kerjanya sungguh mengagumkan.

Pada tahun 405 Gaudensius bersama dengan sebuah delegasi diutus ke Konstantinopel oleh Paus Innosensius I untuk membela Uskup Konstantinopel Santo Yohanes Krisostomus yang saat itu menghadapi intrik dan fitnah serta menjalani hukuman pembuangan oleh kaisar Byzantium. Delegasi ini dihadang oleh para pendukung kaisar dan dipaksa untuk kembali ke Italia. Kapal yang mereka tumpangi diserang dan tenggelam di dekat Lampsacus, Yunani. Beruntung seluruh anggota delegasi bisa diselamatkan dan berhasil pulang ke Italia. Meskipun delegasi ini tidak berhasil dalam misinya, Santo Yohanes kemudian mengirimkan surat ucapan terima kasih kepada santo Gaudensius.

Santo Gaudensius tutup usia di kota Brescia pada tahun 410.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Santo Antonius Maria Claret : 24 Oktober