DAVID dari Wales adalah seorang uskup di Wales Inggris pada abad ke-6. Ia lahir pada sekitar tahun 542 di Menevia dalam sebuah keluarga bangsawan yang sangat berpengaruh. Setelah dewasa David terpanggil untuk masuk biara dan menjadi seorang imam. Kesalehan dan kesucian hidupnya membuat ia kemudian ditunjuk menjadi seorang uskup.
Uskup David segera menjadi terkenal sebagai seorang uskup yang saleh dan aktif mendirikan banyak biara. Kurang lebih ada 12 biara yang didirikannya selam hidupnya. Dari antara biara-biara itu, biara Menevia dibagian barat daya Wales adalah biara pusat sekaligus menjadi tempat tinggalnya.
Bapa uskup menulis sendiri regula (peraturan hidup membiara) untuk biara-biara yang didirikannya. Ia berusaha agar para biarawan senantiasa hidup dalam kekudusan. Mereka harus membajak tanah sendiri tanpa boleh menggunakan hewan. Harus minum hanya air dan makan hanya roti dengan garam; serta menghabiskan malam-malam dalam biara dalam doa yang khusuk. Tidak ada harta pribadi yang diizinkan; bahkan mengatakan “buku saya” sudah dianggap sebagai pelanggaran. David sendiri memberikan teladan dengan menjalani semua aturan hidup biara dengan sangat ketat. Ia selalu hidup sederhana dan mempraktekkan asketisme dengan keras. Ia mengajar para pengikutnya untuk menahan diri dari makan daging dan minum bir.
Uskup David memainkan peranan besar dalam perkembangan Gereja Celtic. Banyak perintis gereja Irlandia dididik di biara-biara yang didirikannya. Santo Finnianus dari Clonard, seorang kudus yang dijuluki sebagai bapa para pertapa Monastik di Irlandia adalah seorang anak didiknya di biara Menevia. Ketenaran namanya pada zaman itu dapat dilihat dari begitu banyaknya gereja kuno (lebih dari 50 buah gereja) di bagian selatan Wales yang memilih dia sebagai pelindungnya.
Uskup yang penuh dengan mujizat ini tutup usia dengan tenang pada tahun 601 dan dimakamkan di Katedral St.David di Menevia (Sekarang kota ini bernama St.David) Pembrokeshire Wales Inggris. Ia di kanonisasi pada tahun 1120 oleh Paus Kalistus II dan diangkat sebagai pelindung Wales.
Sumber: katakombe.org
Inspirasimu: Santo Romanus : 28 Februari
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.