BENJAMIN seorang diakon Ergol di Persia, merupakan salah seorang dari martir yang dibunuh selama masa penganiayaan panjang terhadap orang-orang Kristen, sejak pemerintahan Iezdegerd I yang berlanjut hingga pemerintahan penerusnya, Bahram-Gor.
Berbagai kabar tentang penganiayaan yang kejam ini bergema ditengah masyarakat. Banyak umat kristen yang ditangkap di rumah-rumah ibadat Bizantium. Insiden yang terjadi selama penganiayaan panjang terhadap orang-orang Kristen di Persia, menceritakan rangkaian perjuangan panjang para martir, dengan sepenuh jiwa raganya rela mempertaruhkan hidupnya demi mengobarkan semangat berapi-api dari dalam diri umat agar senantiasa bersatu padu dan saling menopang dalam mempertahankan iman mereka dan kasih setia kepada Kristus.
Tak hentinya, Benjamin mewartakan kebenaran iman dan keselamatan hingga akhirnya pria yang merupakan diakon ini ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, dengan cara dikubur di dalam lubang yang dikelilingi banyak paku. Kemartirannya terjadi sekitar tahun 420, dua tahun berselang masa pemerintahan Bahram-Gor pun tumbang, setelah itu Persia berada dibawah pemerintahan Theodosius II, dimasa inilah jaminan kebebasan beribadah orang Kristen di berikan.
(santiebeati.it)
Inspirasimu : Santa Irene dari Roma : 30 Maret
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…