Beranda KATEKESE Santo Benediktus Joseph Labre : 17 April

Santo Benediktus Joseph Labre : 17 April

0
Santo Benediktus Joseph Labre : 17 April
Santo Benediktus Joseph Labre/Ilustrasi(Ils- anastpaul.wordpress.com)

BENEDIKTUS Joseph Labre Lahir di Prancis, anak tertua dari 18 bersaudara. Ia merupakan salah satu dari anak kecil istimewa dari Tuhan, sejak kecil ia belajar dalam pengawasan pengajaran pamannya, seorang imam Paroki, keinginan dalam dirinya untuk menjadi penerus Imam , seorang pelayan Allah dengan keutuhan hidup bakti terpaksa pupus karena buruknya kondisi kesehatan dan kurangnya persiapan akademis yang sesuai. Ia terpaksa harus tersisih dari upaya menjadi seorang Biarawan.

Santo Benediktus Joseph Labre
Santo Benediktus Joseph Labre/Ilustrasi(Ils- pinterest.com)

Pada usia 16, terjadi perubahan besar dalam hidupnya, ketika Benediktus kehilangan harapan serta keinginannya untuk belajar dan meninggalkan semua pemikiran tentang keimamatan, ia memutuskan untuk menjadi seorang peziarah, hidup dari belas kasih orang lain. Penampilannya pun berbeda dari sebelumnya, ia tampak seperti seorang pengemis, meskipun begitu ketulusan hatinya tidak pernah berubah sejak dulu, setiap makanan atau rezeki yang ia dapatkan setiap harinya selalu ia bagi bersama dengan orang yang membutuhkan lainnya.

Benediktus memiliki devosi khusus kepada Bunda Maria dan Sakramen Mahakudus. Suatu ketika ia pernah tinggal sementara waktu di Colosseum-Roma, dengan penampilannya compang-camping ia tetap diterima dengan baik oleh orang-orang di sana, ketika banyak orang bertanya mengenai alasannya hidup seperti ini, ia hanya menjawab, “kenyamanan kita tidak ada di dunia ini.” Banyak orang mendengarnya menjadi terkagum dan tersentuh hatinya.

Seumur hidupnya, ia habiskan dengan kehidupan dijalanan berbagi kasih kepada sesama, hingga akhirnya pada 16 April 1783, menjadi hari terakhir dalam hidupnya. Pada hari itu ia membawa dirinya dalam doa ke sebuah gereja di Roma, setelah berdoa selama dua jam kemudian pingsan, hingga akhirnya pertolongan yang diberikan tidak bisa menyelamatkan hidupnya. Orang-orang menyatakan dia adalah orang suci.

Sri Paus Leo XIII mengkanonisasinya pada tahun 1881. Hari Raya Liturginya adalah 16 April.

(fransiscanmedia.org)

Inspirasimu : Santa Bernadette Soubirous : 16 April