ANTOINE Daniel lahir di Dieppe, Normandia Perancis, pada tanggal 27 Mei 1601. Menanggapi panggilan hidupnya untuk menjadi seorang Imam dan misionaris, memutuskan untuk masuk seminari Serikat Jesus POada 1 Oktober 1621. Kerinduannya tak terbendung Semakin umurnya bertambah, semakin subur benih panggilan tumbuh dalam hatinya. Ia adalah seorang yang cerdas dan tekun, hingga waktu singkat ia telah menyelesaikan studi filsafat dan teologi.
Pada tahun 1630, Antoine Daniel ditahbiskan menjadi imam. Antoine Daniel SJ diutus menjadi Missionaris di New France (Kanada). Ia tiba pulau Cape Breton, Nova-Scotia kemudian tinggal disana untuk melayani koloni Perancis yang dibangun di pulau tersebut. Pada tahun 1634 Antoine ditugaskan membantu untuk berkarya ditengah suku Indian Huron. Disini, Antoine mempelajari bahasa Wendat (bahasa suku Indian Huron) dan menerjemahkan Doa Bapa Kami, Salam Maria, Aku Percaya, dan doa-doa dasar lainnya.
Antoine juga menterjemahkan banyak nyanyian liturgi ke dalam bahasa suku Indian Huron. Selama dua tahun, mendirikan dan memimpin Sekolah Dasar bagi anak-anak pribumi Indian. Namun sekembalinya ke Teanaostaye pada awal Juli 1648, desa itu diserang oleh kaum Iroquois yang menganggap para missionaris kulit putih adalah para tukang sihir yang berkerja bagi suku Huron dan mendatangkan kutukan wabah penyakit bagi mereka.
Seperti gembala baik yang memberikan nyawanya untuk menyelamatkan domba-domba. Ketika terjadi serangan, Pastor Antoine segera menyuruh umatnya melarikan diri dari pintu samping, sementara masih dengan mengenakan jubah dan stola, sambil menggenggam salib didadanya, Ia menghadang dan merelakan nyawanya dihujani peluru. Pengorbanannya berhasil menyelamatkan nyawa banyak orang. Ada total delapan martir Yesuit yang mencurahkan tanah Amerika dengan darah mereka, dibeatifikasi pada tahun 1925 dan dikanonisasi pada tahun 1930 oleh Paus Pius XI
Sumber: Santiebeati.it & Katakombe.org
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…
