THEODOSIA lahir 02 April sekitar tahun 288, di Tirus, Phoenicia (sekarang menjadi wilayah Libanon). Dikisahkan Eusebius penulis buku “Martyrs of Palestine” ketika berusia tujuh belas tahun ketika Santa Theodosia tiba di kota Kaisarea Palestina tahun 307. Saat hari Paskah, Ia pergi ke alun-alun, di sana ada sejumlah orang Kristen yang ditangkap dan dirantai, menunggu giliran untuk di interogasi. Seketika ia menghampiri mereka lalu memberikan penghiburan, mengajak bersama-sama berdoa, dan memberikan penguatan iman bagi para saksi Kristus yang ada pada saat itu.
Theodosia kemudian ditangkap dan dibawa ke hadapan Prefek (walikota) Kaisarea oleh penjaga yang mengetahui apa yang telah diperbuatnya bagi para tahanan. Sang Walikota memerintahkan Thoedosia untuk menyangkal imannya dan meninggalkan iman Kristiani dengan cara memmberikan persembahkan korban kepada dewa-dewi Romawi.
Seketika ia menolak, dan dia pun ikut dirantai dan disiksa dengan keji. Eusebius menambahkan bahwa sang Prefek menghabiskan semua amarahnya pada Theodosia hingga orang-orang Kristen yang dirantai dialun-alun tidak jadi di interogasi. Mereka dikirim sebagai budak untuk bekerja di tambang tembaga, tanpa menjalani penyiksaan.
(katakombe.org)
Inspirasimu: Beato Anacleto Gonzalez Flores : 01 April
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…