ROSE lahir pada tahun 1235 di Viterbo, Italia. Orang tuanya merupakan petani bernama Giovanni dan Caterina. Saat kecil ia pernah mengalami sakit, dan kesehatannya perlahan pulih sejak ia menerima penampakan diri Santa Perawan Maria saat usianya memasuki 8 tahun. Dalam benaknya Bunda Maria mengatakan kepada Rose untuk memberikan teladan yang baik kepada sesama dengan kata-kata maupun perbuatan dan memintanya agar ia bergabung dengan untuk mengenakan jubah St.Fansiskus. Sejak saat itu Ia giat berdoa serta melakukan silih untuk menyatakan kepada Yesus betapa ia mengasihi-Nya.
Kemudian, gadis kecil ini mulai melakukan perjalanan melalui Viterbo membawa salib kecil atau gambar suci, sang pemberani mulai berkhotbah di jalan-jalan menyuarakan agar giat berdoa dan mendesak semua orang untuk mengasihi Yesus dan Maria, serta setia kepada Gereja. Rose memulai kampanye untuk memperkuat iman Katolik, melawan karya kelompok-kelompok yang berbeda untuk bangkit melawan kaisar yang telah menjarah gereja. Dalam sekejap ia menjadi sangat terkenal, banyak orang yang mendengarkan khotbahnya sehingga ayahnya menjadi sangat takut. Rose, yang saat itu berusia tigabelas tahun, memberikan pernyataan kepada ayahnya dengan lembut bahwa “Jika Yesus rela dicambuki demi aku, maka ia juga rela dicambuki demi Dia dan Rose tidak mau tidak taat kepada-Nya.
Setelah kembali ke Viterbo, sesuai pesan Bunda Maria padanya kemudian ia ingin masuk biara Fransiskan. Tetapi karena usianya yang masih amat muda, ia tidak diijinkan untuk menjadi biarawati sehingga pulang ke rumahnya. Di sana ia wafat pada tahun 1252 ketika usianya baru tujuh belas tahun. Dikemudian hari Paus Alexander IV memerintahkan agar jasadnya disemayamkan di sebuah biara di Viterbo yang dulu pernah menolak dirinya untuk menjadi biarawati. Jenasah St.Rosa dari Viterbo hingga kini masih utuh.
(santiebeati.it, katakombe.org)
Inspirasimu : Beato Jeremiah dari Wallachia : 5 Maret
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…