MARSIANA, sudah dihormati sebagai seorang martir sejak abad ketiga. Meskipun Marsiana seorang wanita, namun ia terkenal sebagai seorang pahlawan iman yang gigih mempertahankan kebenaran ajaran iman Gereja. Ia lahir di Rusuccur, sebuah desa di kepulauan Mauritania. Sejak masa mudanya ia sudah mempunyai perhatian besar pada hal-hal kerohanian sebagaimana dituntut oleh imannya. Dengan demikian kemuliaan dan kekayaan duniawi dianggapnya kurang bernilai.
Legenda menyatakan bahwa dia adalah seorang perawan Kristen dari Mauritania Caesariensis (sebuah provinsi kekaisaran Romawi di Afrika Utara. Saat ini menjadi wilayah negara Aljazair). Selama masa penganiayaan orang Kristen oleh Kaisar Diokletianus (kaisar Romawi tahun 284 – 305), ia difitnah telah merusak patung berhala dewi Diana. Pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus, ia dengan berani melancarkan perlawanan terhadap para penyembah berhala. Akibatnya ia ditangkap dan disiksa secara kejam.
Para gladiator mencoba menodai kemurniannya, namun tidak berhasil. Tuhan kiranya melindunginya dan menjadikan dia sarana yang ampuh untuk mempertobatkan salah seorang dari antara para gladiator itu. Ia dibawa ke Kaisarea dan dimasukkan ke dalam gelanggang binatang buas untuk diadu dengan banteng dan singa buas. Di gelanggang itu ia menemui ajalnya sebagai seorang martir Kristus yang gagah berani setelah tubuhnya dicabik-cabik oleh binatang-binatang buas itu. Ia dihormati sebagai pelindung kota Tortosa, Spanyol.
Sumber : Katakombe.org & ekatolik
Inspirasimu: Santo Lusianus dari Beauvais : 08 Januari
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.