IRENE hidup pada akhir abad ke-3, berasal dari kota Roma, Italia. Dirinya bersama dengan Santo Tiburtius, Castulus berjuang untuk dapat memberikan perlindungan bagi umat Kristen di Roma. Saat itu situasinya, para umat Kristiani dikejar-kejar oleh pasukan kerajaan dan banyak diantaranya ditangkap karena iman mereka.
Perjuangan mereka lakukan tanpa kenal takut dan lelah, hingga suatu ketika kemalangan menimpa, Santo Tiburtius tertangkap dan tewas dihukum mati bersama saudaranya Santo Valerinus. Castulus pun dibelenggu, kemudian disiksa oleh para serdadu lalu dieksekusi mati.
Setelah kemartiran para kawan seperjuangannya pada tahun 286 M, Irene tetap melanjutkan karyanya. Ia memberi perlindungan kepada umat Kristen dan berupaya memberi penguburan yang layak bagi para martir yang tewas. Dimasa yang sama perjuangan Santo Sebastianus pun harus berakhir, tertangkap dan dihukum mati, di sinilah peran karya Irene yang disertai perlindungan Kristus. Dirinya berhasil menemukan Sebastianus ternyata masih hidup dan membawanya ke tempat perlindungan dan mengobati lukanya. Keberanian Santo Sebastianus membawanya kembali ditangkap hingga akhirnya dihukum mati.
Menyusul kemartiran Sebastianus, Irene juga ditangkap dan dihukum mati sebagai martir Kristus sekitar tahun 288M. Terdapat lukisan yang dikenang hingga saat ini, yakni lukisan yang menggambarkan Santa Irene dengan keberanian menyelamatkan Santo Sebastianus yang terpanah karya Trophime Bigot.
(saintcatholic.com / katakombe.org)
Inspirasimu: Santo Jonas Hubaham : 29 Maret
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…