20 Juni, Bunda Maria, Hari Raya Pentakosta, Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Para Kudus, Para Kudus di Surga, rosario, Santa Florentina, Santa Marina, Santa Emilia de Vialar, Santa Germana dari Pibrac, Santa Marina, Santo Antonius dari Padua, Santo Metodius dari Konstantinopel, santo santa, Santo Yohanes Fransiskus Regis, teladan kita, Perayaan Wajib Hati Tersuci Santa Perawan Maria.
Ilustrasi

FLORENTINA adalah saudari dari tiga orang kudus dari Iberia Spanyol yaitu; Santo Leander, Santo Isidorus, dan Santo Fulgentius. Dia lebih muda dari Santo Leander dan Santo Fulgensius, tapi lebih tua dari Santo Isidorus.

Mengikuti teladan saudara-saudaranya, Florentina juga mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia menjalani pola hidup asketis dengan sangat keras dan mengumpulkan para wanita yang tertarik untuk menjalani kehidupan religius lalu membentuk sebuah komunitas biarawati di kota Ecija (Astigis), dimana kakaknya Fulgentius menjadi uskup. Biara itu dikenal dengan nama biara Santa Maria de Valle.

Santa Florentina menulis sendiri peraturan hidup (Regula) para biarawati (“Regula sive Libellus de institutione virginum et de contemptu mundi ad Florentinam sororem”) dimana ia mengatur para biarawati agar menjalani hidup asketis dengan ketat, menghindari interaksi dengan para wanita yang hidup untuk dunia, dan dengan laki-laki, terutama kaum muda; merekomendasikan kesederhanaan dalam pola makan dan minum, memberikan saran mengenai pembacaan dan meditasi pada Kitab Suci, dan memerintahkan untuk saling mengasihi bagi sesama anggota biara, masyarakat dan negara.

Santa Florentina sendiri hidup dengan teladan yang tidak pernah menyimpang dari segala ketetapan yang telah di tulisnya, sehingga para biarawati sangat menghormati dan mencintainya. Ia meninggal dengan tenang di Ecija pada sekitar tahun 636.

Sumber: Katakombe.org

Inspirasimu: Santo Romualdus : 19 Juni