Beranda KATEKESE Santa Felisitas dari Roma : 23 Oktober

Santa Felisitas dari Roma : 23 Oktober

0
Santa Felisitas dari Roma : 23 Oktober
Ilustrasi: catholicfaithstore.com

FELISITAS adalah seorang wanita Kristen bangsawan dari Roma. Ia hidup pada abad kedua. Sesudah suaminya meninggal dunia, Felisitas mengabdi pada Tuhan dengan berdoa dan melakukan karya belas kasihan. Teladan baiknya menghantar banyak orang untuk menjadi Kristen pula.

Hal ini menyebabkan imam-imam kafir amat marah dan melaporkannya kepada Kaisar Antonius Pius. Mereka mengatakan bahwa Felisitas adalah musuh negara oleh sebab ia membuat dewa-dewa murka. Maka, kaisar memerintahkan agar Felisitas ditangkap. Tujuh orang pemuda ditangkap bersamanya. Mereka adalah ketujuh putera Felisitas.

23 November, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, Ibu Maria, katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Minggu Biasa XXXIV, Para Kudus, Para Kudus di Surga, rosario, Santa Felisitas dari Roma, Santa Sesilia, Santa Cecilia, Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah, Santo Edmundus, Santo Raphael Kalimnmowski, Santa Elizabeth dari Hungaria, teladan kita, umat katolik, Yesus Kristus
Ilustrasi: pinterest

Seperti ibu dalam Kitab Makabe dalam Perjanjian Lama, Felisitas tetap tenang. Gubernur sia-sia saja membujuknya untuk mempersembahkan korban kepada para dewa. Akhirnya Gubernur berseru, “Perempuan celaka! Jika engkau ingin mati, matilah! Tetapi, janganlah engkau membinasakan anak-anakmu pula.”

“Putera-puteraku akan hidup selama-lamanya jika mereka, seperti saya, mengutuk dewa-dewa berhala dan mati bagi Tuhan,” jawab Felisitas.  Wanita yang gagah berani ini dipaksa menyaksikan putera-puteranya dihukum mati. Seorang mati dicambuk, dua orang didera dengan tongkat, tiga orang dipenggal kepalanya dan seorang lagi tewas ditenggelamkan. Tujuh orang Martir putera – putera Santa Felisitas yang gagah berani itu adalah :

St.Alexander
St.Vitalis
St.Martialis
St.Januarius
St.Felix
St.Filipus
St.Silvanus

Empat bulan kemudian, Felisitas juga dihukum pancung. Kekuatannya yang luar biasa itu bersumber pada pengharapannya yang besar akan kehidupan kekal kelak bersama Tuhan dan putera-puteranya di surga.

Dapat dikatakan, St. Felisitas wafat dimartir delapan kali, sebab ia harus menyaksikan satu demi satu puteranya wafat dimartir hingga akhirnya ia sendiri mempersembahkan nyawanya juga bagi Yesus.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Santa Sesilia : 22 Oktober