EANSWIDA adalah cucu dari Santo Ethelbert, Raja Kristen pertama di kerajaan Inggris. Ia hidup pada abad ke-7, ayahnya merupakan Pangeran Edbald. Pada mulanya, Edbald bukanlah seorang religius, tetapi ia banyak belajar mengenai kekristenan dari puterinya.
Santa Eanswida adalah seorang gadis yang saleh dan cantik. Ayahnya telah memilihkan seorang calon suami yang baik untuknya; seorang pangeran kafir dari Northumbria. Eanswida sama sekali tidak senang. Ia menolak menikah dengan suatu gurauan yang halus, agar jangan sampai menyinggung hati ayahnya. Edbald menghormati keinginan puterinya dan ayahnya itu mengejutkan semua orang ketika ia mengijinkan puterinya untuk memulai suatu biara bagi para biarawati.
Puteri Eanswida adalah seorang biarawati yang riang gembira. Ia hidup sederhana dan dalam doa seperti para biarawati lainnya. Ia menghabiskan seluruh sisa hidupnya dalam matiraga dan doa bagi dirinya sendiri dan bagi segenap rakyat negerinya. Eanswida wafat pada tanggal 31 Agustus tahun 640.
Kaum Danes di kemudian hari menghancurkan biaranya, tetapi para biarawan Benediktin mendirikan biara itu kembali pada tahun 1095.
Sumber : Katakombe.Org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.