CASILDA merupakan seorang gadis muda yang taat, ayahnya seorang pemimpin Muslim di Toledo, Spanyol, pada abad ke-10. Di kota semua orang tahu gadis bernama Casilda berkat kemurahan hatinya, dan terutama karena dia selalu siap untuk membantu menyelamatkan para tahanan Kristen. Dirinya senantiasa membawa bantuan bagi mereka, hingga suatu ketika ayahnya menjadi curiga. Suatu hari Ayahnya mengejutkannya dan memeriksa apa yang dibawanya di dalam sebuah kantong, setelah dibuka roti yang dibawanya secara ajaib berubah menjadi seikat bunga mawar.
Diceritakan bahwa Casilda pernah terserang penyakit misterius, yang bahkan tidak dapat disembuhkan oleh dokter Arab paling terkenal saat itu. Lalu teman-temannya yang beragama Kristiani merekomendasikan agar ia dibawa ke daerah Burgos, di Briviesca, untuk membenamkan diri di mata air San Vincente, Spanyol Utara. Mukjizat terjadi, air itu menyembuhkannya, sejak saat itu Casilda memutuskan untuk menjadi seorang Kristiani.
Setelah menerima baptisan, ia meninggalkan kehidupan kota dan bangunan-bangunan, memilih menjadi seorang pertapa, menjalankan hidupnya dengan membaktikan diri dan laku silih. Kehidupan ini ia jalani hingga berumur 100 tahun dan menutup mata untuk selama-lamanya sekitar tahun 1050.
(santiebeati.it)
Inspirasimu: Beato Clement dari Asimo : 08 April
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…