Yosafat menjadi seorang rasul ekumenisme. Ia menyerukan persatuan di kalangan gereja-gereja Kristen di Ukraina. Ada tiga kelompok utama Kristen: Gereja Latin yang bersatu dengan paus, Gereja Yunani Orthodox dan Gereja Katolik Yunani.
Yosafat dipilih menjadi uskup dan memimpin Keuskupan Polotsk pada tahun 1617. Ia menghabiskan sepuluh tahun berikutnya untuk membantu umat mengenal dan mencintai iman Katolik mereka dengan lebih baik. Ia mengorganisir perayaan-perayaan doa dan kelas-kelas agama. Ia mengadakan pertemuan-pertemuan para klerus dan bekerjasama dengan para imam untuk memberlakukan peraturan-peraturan yang dapat membantu umat beriman hidup lebih dekat dengan Yesus.
Uskup Agung Yosafat membawa pengaruh positif bagi masyarakat. Ia seorang pemimpin yang dinamis. Oleh karena itu, sebagian orang mulai was-was terhadapnya. Mereka membangkitkan suatu persekongkolan untuk melawannya. Yosafat dibunuh. Tubuhnya dibuang ke dalam sebuah sungai dekat sana. Yosafat wafat pada tanggal 12 November 1623. Ia dimaklumkan sebagai seorang santo oleh Paus Pius IX pada tahun 1867.
Marilah pada hari ini kita berdoa bagi persatuan segenap umat Kristen, suatu gagasan yang begitu dekat di hati orang kudus kita ini.
Sumber: www.imankatolik.or.id
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.