Markus juga menjadi murid kesayangan St. Petrus, paus pertama. St. Petrus menyebut St. Markus sebagai “anakku.” Karena itu, sebagian orang beranggapan bahwa Petrus hendak mengatakan bahwa dialah yang membaptis Markus. Markus ditahbiskan sebagai uskup dan diutus ke Alexandria, Mesir. Di sana ia mempertobatkan banyak orang. Ia bekerja keras untuk mewartakan kasih bagi Yesus dan Gereja-Nya. Menurut tradisi ia harus mengalami penderitaan yang panjang serta menyakitkan sebelum ia wafat.
Reliqui St. Markus dibawa ke Venesia, Italia. Ia diangkat sebagai santo pelindung kota Venesia. Peziarah pergi ke Basilika St. Markus yang indah untuk menghormatinya serta mohon bantuan doanya.
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Sumber: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.