Pesta hari ini menghormati seorang awam dari Filipina, St Lorenzo Ruiz, dan kelimabelas kawannya. Keenambelas martir ini dibunuh karena iman pada tahun 1637 di Nagasaki, Jepang. St Lorenzo dilahirkan di Manila; seorang ayah dari sebuah keluarga. Ia menggabungkan diri sebagai sukarelawan bersama para imam, broeder dan kaum awam yang pergi ke Jepang untuk mewartakan Injil. Kelompok ini terdiri dari sembilan
imam Dominikan, dua broeder, dua perempuan awam selibat dan tiga awam lainnya. Semuanya berhubungan dengan Ordo Dominikan dan semuanya lebih memilih mati daripada mengingkari iman kepada Yesus. Mereka semua adalah para misionaris yang berasal dari lima negara: Perancis, Italia, Jepang, Filipina dan Spanyol. Betapa mereka secara mengagumkan mengingatkan kita bahwa Gereja menjangkau seluruh dunia! Para martir ini banyak menderita sebelum akhirnya wafat dimartir, namun mereka tak hendak menyangkal iman Katolik. St Lorenzo mengatakan kepada para hakim yang mengadilinya bahwa andai ia memiliki seribu nyawa, ia akan menyerahkan semuanya untuk Kristus. Kelompok pahlawan yang gagah berani ini dimaklumkan kudus oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 18 Oktober 1987.
Marilah pada hari ini kita mengucap syukur kepada Tuhan atas penyelenggaraan ilahi-Nya bagi Gereja. Dan baiklah ucapan syukur ini kita wujudkan dalam tetap setia kepada-Nya, kendati pencobaan dan aniaya.
Diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019