Pada masa itu, Gereja mengalami banyak sekali masalah. Banyak pertikaian terjadi di seluruh Italia. Katarina menulis surat-surat kepada para raja dan ratu. Ia bahkan datang menghadap para penguasa agar berdamai dengan paus dan mencegah peperangan. Katarina meminta paus untuk meninggalkan Avignon, Perancis dan kembali ke Roma untuk memimpin Gereja. Ia mengatakan bahwa itulah yang dikehendaki Allah. Bapa Suci mendengarkan nasehat St. Katarina serta melakukan apa yang dikatakannya.
Katarina tidak pernah lupa bahwa Yesus ada dalam hatinya. Melalui dia, Yesus memelihara orang-orang sakit yang dirawatnya. Melalui dia, Yesus menghibur para tahanan yang dikunjunginya di penjara. Santa besar ini wafat di Roma pada tahun 1380. Usianya baru tiga puluh tiga tahun. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Pius II pada tahun 1461. Pada tahun 1970, Paus Paulus VI mengangkatnya sebagai Pujangga Gereja. St. Katarina menerima kehormatan besar ini karena ia melayani Gereja Kristus dengan gagah berani sepanjang masa hidupnya yang singkat.
“Engkau bagaikan misteri yang dalam sedalam lautan; semakin aku mencari, semakin aku menemukan, dan semakin aku menemukan, semakin aku mencari Engkau. Tetapi, aku tidak akan pernah merasa puas; apa yang aku terima menjadikanku semakin merindukannya. Apabila Engkau mengisi jiwaku, rasa laparku semakin bertambah, menjadikanku semakin kelaparan akan terang-Mu.” ~ St. Katarina dari Siena
Sumber:“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Credit Foto:Santa Katarina, Pelindung Italia,yesaya.indocell.net
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.