Juan Diego menjadi terkenal karena Bunda Allah menampakkan diri kepadanya. Kepada Juan Diego-lah pertama kali Bunda Maria memperkenalkan dirinya kepada dunia sebagai Bunda dari Guadalupe.
Juan hidup pada abad keenambelas ketika Mexico dikenal sebagai Lembah Anahuac. Ia berasal dari suku Chichimeca. Mereka memanggil Juan dengan sebutan Elang Berbicara. Nama baptisnya adalah Juan Diego.
Sesudah misi utama Juan selesai, dikatakan bahwa ia menjadi seorang pertapa. Ia melewatkan seluruh sisa hidupnya dengan berdoa dan bermatiraga. Gubugnya yang kecil terletak dekat kapel pertama yang dibangun di Bukit Tepeyac. Juan amat dikagumi. Para orangtua mendambakan agar anak-anak mereka kelak menjadi seperti Juan Diego. Juan merawat kapel dan menemui para peziarah yang mulai berdatangan ke sana untuk menghormati Bunda Maria dari Guadalupe. Ia akan menunjukkan kepada mereka tilma atau jubah yang menakjubkan dimana terlukis gambar Bunda Maria yang amat indah.
Paus Yohanes Paulus II menyatakan Juan Diego sebagai “beato” pada tanggal 9 April 1990. Paus secara pribadi mengunjungi Gereja Bunda Maria dari Guadalupe yang agung dan indah. Ia berdoa di sana bagi segenap rakyat Meksiko. Ia berdoa teristimewa bagi mereka yang wafat selama masa penganiayaan Gereja yang dahsyat yang terjadi pada awal abad. Ia juga berdoa bagi segenap peziarah yang datang mengunjungi gereja yang indah tersebut dengan iman yang begitu besar kepada Bunda Allah. Pada tanggal 31 Juli 2002, di Basilika Santa Perawan Maria Guadalupe, Meksiko, paus yang sama memaklumkan Juan Diego sebagai “santo”.
Perjumpaannya dengan Bunda Maria membawa perubahan amat besar dalam hidup Juan. Bagaimana teladan Bunda Maria mempengaruhi cara hidupku?
Diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019