Pada akhirnya, Bapa Uskup meminta Fransiska untuk membentuk kongregasi para biarawati misionaris. Tanpa ragu sedikit pun Fransiska segera mulai. Kongregasi yang dibentuknya itu diberi nama Suster-suster Misionaris Hati Kudus. Tidak lama berselang, kongregasinya mulai berkembang, pertama-tama di Italia dan kemudian di banyak negara lain. Fransiska, yang sekarang dipanggil Moeder (=Ibu) Cabrini, senantiasa rindu untuk pergi ke Cina. Tetapi tampaknya Tuhan berkehendak agar ia pergi ke Amerika. Ketika Paus Leo XIII mengatakan kepadanya, “Pergilah ke barat, dan bukan ke timur,” masalahnya telah selesai. St. Fransiska Xaveria Cabrini berlayar ke Amerika Serikat dan menjadi warga negara Amerika. Ia terutama membantu banyak sekali para imigran Italia. Bagi mereka, Moeder Cabrini adalah ibu mereka, sekaligus sahabat mereka.
Pada mulanya, Moeder Cabrini beserta para susternya harus menghadapi banyak kesulitan. Uskup Agung New York bahkan mengusulkan agar mereka pulang kembali ke Italia. Tetapi, Moeder Cabrini menjawab, “Yang mulia, Bapa Suci mengutus saya ke sini dan di sinilah saya harus tinggal.” Bapa Uskup Agung mengagumi semangat juangnya, dan dengan demikian ia beserta para susternya diberi ijin untuk memulai karya mulia mereka bagi Tuhan. Banyak sekolah, rumah sakit serta panti asuhan didirikannya di berbagai negara bagian Amerika. Bersama dengan berlalunya waktu, Moeder Cabrini melakukan banyak perjalanan untuk mengembangkan kongregasi serta karya-karya mereka. Selalu saja ada kesulitan-kesulitan, tetapi ia mempercayakan diri sepenuhnya kepada Hati Kudus Yesus. “Dia-lah yang melakukan segala sesuatu, bukan kita,” demikian ia akan berkata.
Moeder Cabrini wafat di Chicago pada tanggal 23 Desember 1917. Ia dinyatakan kudus oleh Paus Pius XII pada tahun 1946.
Wanita kudus ini mampu melakukan begitu banyak karya kebajikan bagi sesamanya dengan berpegang pada moto hidupnya yang diambil dari kata-kata St. Paulus: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Sumber: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Kredit Foto: Santa Fransiska Xaveria Cabrini, http://moresilalahi.blogspot.co.id/
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.