Beranda BERITA Romo Stefanus Tomeng Kelen: Karya Pastoral Komsos Bukan Pastoral Eksklusif

Romo Stefanus Tomeng Kelen: Karya Pastoral Komsos Bukan Pastoral Eksklusif

Romo Stef Kelen (berjaket abu-abu) di antara peserta pelatihan jurnalistik/Foto: John Laba

Sejatinya pastoral Komunikasi Sosial merupakan karya bersama. Seturut panggilan dan kewajiban setiap orang Kristiani, karya Komsos melibatkan banyak orang.

“Pastoral Komsos itu bukan pastoral eksklusif. Sebagai orang Kristiani, kita semua dipanggil untuk terlibat di dalam karya ini ” kata Romo Stefanus Tomeng Kelen.

Romo Stef mengatakan hal itu pada sesi pertama pelatihan jurnalisitk bagi pegiat Komsos Keuskupan Pangkalpinang di Puri Sadhana Kebun Sahang Jumat (14/12/2018).

Latihan fotografi – Ibu Fenni memberikan latihan dasar teknik fotografi bagi peserta pelatihan jurnalistik/Foto: John Laba

Lebih lanjut Romo Stef mengatakan ada kesan bahwa pastoral komsos itu dikerjakan oleh orang tertentu saja, khususnya oleh kaum berjubah saja. Kesan seperti ini dinilai oleh Romo Stef sebagai suatu kekeliruan. Sebab menurutnya, pastoral komsos itu terbuka untuk siapa saja.

“Siapapun boleh terlibat dalam karya pastoral komunikasi sosial.”

Romo  Stef pun mengajak peserta pelatihan jurnalistik agar mereka pun ikut aktif dalam karya pastoral komsos. “Komisi Komsos bukanlah milik atau monopoli segelintir orang tetapi adalah milik dan tanggung jawab bersama untuk membangun dan mendukung kegiatan di seputar Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Pangkalpinang dan Gereja pada umumnya,” tegas Romo yang tampil dengan memakai  baju kotak-kotak di Ruang Pertemuan Puri Sadhana Kebun Sahang (14/12/18).

Setelah Jumat kemarin, pada Sabtu (15/12)  peserta kembali dibekali dengan materi melanjutkan kegiatan mereka dengan materi “Teknik Menulis Berita & Fotografi”. Materi ini dipresentasikan oleh Fenny, seorang Jurnalis & Fotografer dari BABEL PREVIEW. Melengkapi sesi ini peserta kemudian diajak untuk latihan memakai kamera dan praktik fotografi.

Pelatihan jurnalistik tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Komsos KWI dan dengan paroki-paroki kevikepan Bangka Belitung.

Hadir dalam pelatihan, yakni sebanyak 13 peserta yang berasal dari paroki-paroki di Kevikepan Bangka Belitung. Paroki-paroki ini antara lain Paroki Katedral sebanyak 3 orang, yakni Willy Defiandi, Jafri Niko Sella dan Mateus Gunawan). Dari  Paroki Sungailiat diikuti 1 orang, yakni Ignatius Aditya.  Paroki Koba sebanyak 3 orang. Mereka adalah Margareta Puji Rahayu, Albertus Guntur M.P dan Laurentia Dwi D.P.  Paroki Belinyu 1 orang, yakni Josephine Olivia. Dan, Paroki Tanjungpandan 1 orang. Ia adalah Yohanes Junisan. Hanya Paroki Mentok dan St. Bernadeth yang tidak mengirim utusannya.