SORONG – Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Manokwari- Sorong, Romo Stephanus Istoto Rahardjo tidak menduga pelatihan jurnalistik dan cetak yang diselenggarakan pada Selasa (12/5) di Aula Politeknik Katolik, Sorong, diikuti oleh begitu banyak Orang Muda Katolik (OMK).
Romo Istoto mengatakan, Orang Muda Katolik merupakan tumpuan kehidupan Gereja masa depan. Karena itu, Gereja perlu menjangkau orang-orang muda agar dapat menjadi pewarta iman yang memiliki kemampuan membaca situasi dan bertindak benar dan dewasa serta bertanggung jawab.
“Pelatihan jurnalistik dan cetak ini hendak menggarisbawahi pendekatan lain yang dilakukan oleh Gereja untuk menjangkau Orang Muda Katolik agar ikut terlibat menjadi pewarta iman,” ungkap Romo Istoto.
Romo Istoto mengakui jika selama ini Gereja Keuskupan Manokwari-Sorong telah melakukan beberapa pendekatan yang melibatkan Orang Muda Katolik baik di bidang liturgi dan olahraga, namun pendekatan-pendekatan tersebut masih terbatas ruang lingkupnya atau belum mampu melibatkan Orang Muda Katolik secara massal.
“Pelatihan seperti ini pernah diberikan oleh Tim KOMSOS KWI masa kepemimpinan Romo Agustinus Alfons Duka khusus para aktivis paroki, sekolah-sekolah, dan para guru tahun 2008 dengan sasaran pembuatan majalah dinding dan tabloid. Akan tetapi, hal itu kurang teraplikasi dengan baik,” tutur Romo Istoto.
Oleh karena itu, Romo Istoto menyebut pelatihan jurnalistik dan cetak saat ini dapat menjadi alat pelecut bagi peserta untuk mendapatkan dan mengembangkan wawasan lain yang dapat dikerjakan oleh Orang Muda Katolik yang tidak hanya bermanfaat bagi paroki-paroki di Keuskupan Manokwari-Sorong, tetapi juga bagi masing-masing peserta.
“Kami menyadari antusiasme peserta pelatihan jurnalistik dan cetak ini sungguh memberikan harapan baru bagi Gereja, tetapi juga menjadi tantangan tersendiri bagi Gereja untuk bertindak nyata bagi pengembangan kemampuan Orang Muda dalam mengelola media sosial, khususnya media sosial dengan muatan warta iman Kristiani,” ungkap Romo Istoto.
Berdasarkan hasil registrasi yang dilakukan oleh Panitia, diketahui sebanyak seratus dua belas (112) Orang Muda Katolik yang mengikuti training jurnalistik dan cetak. Jumlah tersebut melebihi kapasitas yang telah disiapkan oleh Panitia, yakni seratus (100) peserta.
Credit Foto: Romo Istoto dalam kesempatan diskusi di sela-sela pelatihan hurnalistik dan cetak di Aula Politeknik Katolik Santo Paulus, Sorong.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.