SEJAK pagi mendung menggelayut di langit Makassar. Meski belum tampak kesibukan, namun di salah satu aula di wisma Baruga Karre, Makasar Sulawesi Selatan telah disiapkan semua sarana untuk pelatihan menulis kreatif yang dimulai Hari Senin (27/3/2017) ini hingga dua hari ke depan.
Tepat pukul 09.00 saat cuaca mulai menghangat, satu per satu peserta yang datang dari berbagai kalangan antara lain para romo, suster hingga pengurus Komisi Keuskupan Agung Makassar memasuki ruangan. Tampak pula frater dan orang muda katolik (OMK) yang khusus diutus mengikuti pelatihan.
Harapan besar disampaikan Ketua Komsos Keuskupan Agung Makasar, RD Semuel Serampun saat membuka acara ini. “Saya berharap akan lahir penulis-penulis hebat yang tak kalah dengan jurnalis kompas dari pelatihan menulis ini,” ujarnya di hadapan para peserta.
Kegiatan ini, menurut Semuel juga menjadi pelengkap dari pelatihan audio visual dan film pendek yang diadakan sebelumnya. “Dengan demikian kita akan makin mahir mempublikasikan banyak hal tentang keuskupan kita juga melawan berita-berita hoax yang sedang marak saat ini dan meresahkan masyarakat,” tegas Semuel yang baru satu tahun menjabat sebagai Ketua Komsos.
Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) RD Kamilus Pantus yang menjadi sponsor utama acara ini menyebutkan, “Mari belajar, agar semakin banyak tulisan yang siap dipublikasikan di media. Baik media keuskupan maupun mirifica.” Pelatihan ini dipandu Tim dari Indonesia Menulis, Budi Sutedjo Dharma Oetomo dan Maria Herjani Sanusi.
Praktisi di bidang Public Relation, Tim Komsos KWI