MIRIFICA.NET Jakarta – Caritas Indonesia menyatakan melakukan RESPON NASIONAL JARINGAN CARITAS dengan membuka POSKO NASIONAL JARINGAN CARITAS untuk merespon bencana gempa bumi pertama terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021; 5,9 SR pukul 14.35 WITA dan disusul 6,2 SR yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 01.28 WITA di Provinsi Sulawesi Barat. Respon Nasional ini akan diimplementasikan oleh Caritas Makassar (Keuskupan Agung Makassar).
Pernyataan ini disampaikan dalam siaran pers Caritas Indonesia pada 15 Januari 2021. Dalam siaran pers tersebut juga dinyatakan bahwa keputusan ini diambil oleh Caritas Indonesia dengan pertimbangan:
- SOP Caritas Indonesia menunjukkan skala dampak kejadian bencana pada SINYAL ORANGE merujuk pada data awal yang diperoleh,
- Adanya keterbatasan informasi karena putusnya jalur komunikasi dan akses darat sehingga ada kemungkinan dampak yang belum terkonfirmasi sehingga kemungkinan skala dampak bisa meningkat dan membutuhkan pengerahan sumber daya di Caritas tingkat nasional,
- Cakupan wilayah berdasarkan informasi sementara adalah dua Kabupaten yakni Kabupaten Mejene dan Kabupaten Mamuju,
- Adanya potensi gempa susulan oleh karena lokasi gempa berada tepat pada sesar Mamuju aktif,
- Risiko tinggi penyebaran COVID-19 di Kabupaten terdampak.
Berdasar pada keputusan tersebut, Caritas Indonesia:
- Membuka Pos Nasional Jaringan Caritas di Jakarta dan donasi melalui rekening Mandiri a.n. YAYASAN KARINA – 103-000-7798-917 atau BCA 2883-080-599
- Bersama Caritas Makassar akan mendirikan Pos Layanan Jaringan Caritas Indonesia di Paroki Santa Maria Ratu, Kabupaten Mamuju,
- Mengkoordinir sumber daya bantuan dari Jaringan Caritas Indonesia di tingkat Nasional maupun Internasional,
- Memberikan dukungan kepada Caritas Makassar untuk segera melakukan respon sesuai dengan SOP yang berlaku dan mengirimkan staf ER/DRR untuk menjalankan fungsi animasi, fasilitasi dan koordinasi di wilayah Keuskupan Agung Makassar.
UPDATE SITUASI DAN KONDISI
Kabar terakhir yang diterima adalah Gereja Katolik Paroki Santa Maria Ratu, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mengalami kerusakan pada dinding dan tangga bangunan Gereja. Saat ini Pastor Paroki Santa Maria Ratu, Victor Wiro Patinggi, Pr, masih bertahan di Gereja sedangkan umat masih waspada akan gempa susulan dan potensi terjadinya tsunami.
Caritas Indonesia mengkoordinasikan respon bencana bersama dengan Caritas Makassar dan mengirimkan relawan ke lokasi bencana untuk melakukan rapid assesment. Hasil dari kajian ini akan digunakan sebagai dasar untuk respon selanjutnya.
***
Caritas Indonesia (Yayasan KARINA – KWI) secara hukum didirikan pada tanggal 17 Mei 2006 dan merupakan lembaga kemanusiaan resmi milik KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) dengan mandat sebagai pusat koordinasi, fasilitasi dan animasi Gereja Katolik di Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan, terlebih untuk membantu para korban bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh tindakan manusia. Caritas Indonesia mengembangkan kerjasama lintas komisi di KWI dan lembaga Gerejawi lainnya dalam isu-isu pelanggaran hak asasi manusia, konflik dan kekerasan sosial, dialog antar-agama dalam aksi kemanusiaan, ketidakadilan gender dan berbagai tindak ketidakadilan sosial. Selain itu, Caritas Indonesia juga berperan dalam terbentuknya Keluarga Humanitarian Forum Indonesia (HFI) yang merupakan wadah lembaga kemanusiaan berbasis agama, menjalin relasi dan kerjasama dengan BNPB serta lembaga Pemerintah maupun non-Pemerintah lainnya.
Narahubung: Dhion Gumilang
Telp: +628119951258
Email: comm@karina.or.id
Foto:
- Halaman Gereja
- Ruang Pastoran Gereja
- Tangga Gereja
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.