EORANG nenek yang baru saja merayakan ulang tahun ke-59 ditanya mengenai rahasia kesehatannya. Ia menjawab bahwa rahasianya adalah hidup teratur dan menghindari makanan berminyak. Jawaban nenek tersebut menunjukkan kepedulian diri untuk hidup disiplim sebagai antisipasi masa depan. Ia sadar bahwa hidup sehat harus diperjuangkan dengan disiplin diri. Kepedulian diri untuk mengantisipasi masa depan dengan melakukan cara hidup yang baik, dan teratur tidak hanya berlaku untuk urusan kesejatan jasmani. Kesehatan rohani manusia juga perlu dijaga dengan disiplin diri dan kepekaan akan situasi diri di setiap saat.
Para gadis yang tidak membawa minyak cadangan disebut gadis bodoh karena mereka tidak mawas diri untuk mengantisipasi masa depan. Mereka gambaran manusia yang berprinsip hidup hanyak untuk saat ini. Tampaknya baik karena membuat manusia fokus pada saat sekarang dan menikmati hidup. Tetapi, sikap ini menjadi kebodohan karena orang menjadi tidak siap dengan apa yang akan terjadi di hari esok. Termasuk berhadapan dengan dosa. Mudahnya orang jatuh dalam dosa juga disebabkan ketidakpedulian untuk menjaga disiplin diri dengan hidup doa yang teratur dan mati raga yang diperlukan. Kepekaan dan kewaspadaan akan keadaan diri adalah bentuk kebijaksanaan yang menyelamatkan.
Renungan Harian ini diambil dari Buku “Ziarah Batin 2017”, Diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta
Kredit Foto : Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.