Yes. 4:2-6, Mat. 8:5-11
Mat 8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
Mat 8:6 “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.”
Mat 8:7 Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.”
Mat 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Mat 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.”
Mat 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
Mat 8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
Renungan
Beriman sebenarnya tidak pernah terlepas dari hidup sehari-hari. Demikian juga sebaliknya, hidup sehari-hari senantiasa diwarnai oleh hidup beriman seseorang. Itulah yang terjadi dengan seorang perwira di Kapernaum saat memohon kesembuhan hambanya kepada Yesus. Saat Yesus berkata bahwa “ Aku akan datang menyebuhkannya”, perwira itu langsung menanggapinya dengan penuh iman. Yesus kaget sekaligus kagum dengan kata-kata yang diungkapkan perwira itu. Perwira itu sungguh percaya akan kekuatan dan daya dari ‘kata-kata (Firman) Yesus”.
Kita sering menuntut tanda-tanda dari kehadiran Allah dalam hidup kita. Kita lupa bahwa seluruh alam semesta bahkan diri kita ada di muka bumi ini karena “Firman Allah”. Allah kita bukanlah Allah yang tidak peduli dan tidak mau tahu akan semua persoalan hidup kita. Allah senantiasa berkarya sampai saat ini, bahkan kala kita terpuruk dan dihabisi oleh kelemahan kita. Allah-lah yang membersihkan kita. Allah-lah yang menudungi kita kala kita menghadapi kehidupan seperti apapun.
Ya Allah, aku percaya pada sabda-Mu. Dalam SabdaMu ada keselamatan dan sukacita, penghiburan dan pembebasan. Bukalah telinga hatiku agar setia mendengarkan SabdaMu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014
Keterangan foto: Yesus setia mendengar orang-orang muda, ilustrasi dari www.haszysz.net
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.