ASIH dan Firman Tuhan merupakan satu kesatuan. Itulah yang ditekankan oleh Yesus melalui sabda-Nya yang kita baca hari ini. “Jika seorang mengasihi Aku, ia menuruti firman-Ku”. Tanda bahwa seseorang mengasihi Tuhan tampak dalam ketaatan pada firman-Nya. Kasih pada Tuhan tidak hanya nampak dalam doa yang giat, tetapi juga dalam kepatuhan menepati perintah-perintah-Nya dengan penuh ketekunan. “Barang siapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku”.
Firman Tuhan tidak cukup untuk didengarkan, tetapi harus pula dilaksanakan. Melaksanakan firman Tuhan memang dimulai dengan mendengarkan dan mengenal perintah-Nya. Sabda yang kita dengarkan itulah yang kemudian kita laksanakan dalam keseharian. Dengan kata lain, kasih kepada Allah menjadi nyata dalam tindakan kasih kepadda sesama.
Kita sebagai pengikut Kristus harus bertekun dalam melaksanakan perintah-Nya, sebagai ungkapan kasih kepada Yesus. Untuk meneguhkan kita dalam melaksanakan tugas perutusan tersebut, Yesus sendiri yang kan menyertai kita. Meskipun secara fisik Ia tidak ada bersama kita, namun Ia menjanjikan Penghibur, yakni Roh Kudus yang akan tinggal Dallam diri kita. Roh Kudus sebgai Penghibur adalah wujud kehadiran Yesus yang intim dan personal. Ia berkerja berdasarkan kasih. Dengan kasih yang serupa pula, kita berusaha untuk menuruti firman Allah.
Tuhan Yesus, jadikanlah aku murid-Mu yang setia dalam mmenjalankkan perintah-perintah-Mu, agar aku semakin mencintai Engkau dan mengasihi sesamaku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.