PEKAN BIASA XVIII-HARI BIASA
Bil. 11:4b-15; Mzm. 81:12-13,14-15,16-17; Mat. 14:13-21
KISAH injil hari ini merupakan lanjutan dari kisah injil kemarin. Setelah mendengar kematian Yohanes pembabtis, Yesus menyingkir dari daerah itu. Hal ini disebabkan karena Yesus dapat menebak bahwa setelah kematian Yohanes, Herodes akan beralih mencari dan mengejar Yesus. Namun, sebagaimana yang diceritakan oleh penginjil Matius, orang banyak terus mengikuti Yesus. Sesudah menyembuhkan beberapa orang Yesus memberi mereka makan. Yang menarik dalam peristiwa ini adalah, Yesus menjadikan para murid-Nya sebagai patner untuk memberi orang banyak itu makan. Yesus tidak sendirian, melainkan bersama para murid-Nya. Inilah bentuk pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya, bahwa panggilan hidup mereka adalah untuk melayani.
Berbagai macam cara digunakan Tuhan untuk melimpahkan anugerah karena kemurahan hati-Nya. Akan tetapi, kemurahan hati Allah dengan memberikan rezeki tidak selalu dilakukan dengan cara-cara yang menakjubkan melalui mujizat-mujizat. Allah melimpahkan berkat-Nya melalui tangan-tangan ciptaanNya yakni manusia. Hal ini ditampakkan oleh Yesus dengan menggadakan roti untuk orang-orang yang dengan setia mengikuti-Nya. Yesus tergerak oleh belas kasih terhadap orang banyak dan Dia mengajak para murid-Nya juga juga untuk berbelas kasih terhadap sesamanya. Perintah-Nya kepada para murid-Nya “harus memberi mereka makan” menegaskan undangan-Nya itu. Dia menggunakan sumbangan manusia untuk melipatdandakan roti. Dia menggunakan tangan-tangan yang diciptahkan Allah sebagai saluran kemurahan hati Allah dalam memberi rezeki kepada banyak orang. Inilah cara Allah memperhatikan dan menopang hidup kita. Kerelaan, keikhlasan, dan kedermawaan kita adalah mukjizat yang digunakan Yesus untuk menopang kehidupan semua orang.
Melalui cerita penggadaan roti pada hari ini, Yesus mengingatkan kita semua untuk selalu berbagi dengan sesama kita di sekitar kita yang berkekurangan. Kita semua dipanggil untuk menjadi murid-murid-Nya dan karena itu kita adalah patner Yesus untuk “memberi mereka makan”. Kita semua punya tanggung jawab sebagai tangan kanan Tuhan untuk “memperbanyak roti” bagi sesama kita. Perintah “ kamu harus memberi mereka makan” adalah perintah Yesus yang tidak hanya ditujukan untuk para murid perdana tetapi untuk kita semua yang menjadi murid-murid Yesus. Karena itu, hal terpenting dan pertama yang mungkin kita lakukan adalah menyadari diri bahwa kita semua adalah murid-murid-Nya. ***
Foto Kredit: Orang banyak mengikuti Yesus, wiki.eanswers.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.