Memberi dari Kekurangan,,ilustrasi dari moneter.co

Why.14:1-3.4b-5, Luk.21:1-4

          Betapa manisnya kata-kata lagu ini, “Seluruh jiwa ragaku, segalanya untukmu, Mama!” Tapi hidup dan kenyataan tak selamanya manis semanis syair lagu itu. Berapa ibu harus menanggung derita, pun di masa tua, ketika anak-anak yang dilahirkannya ternyata tak punya waktu untuk mama yang semakin tua dan semakin pelupa.

          Yesus memuji seorang janda yang mampu mempersembahkan hidupnya kepada Allah. Janda itu mau memberi dari kekurangannya, dari apa yang sebenarnya perlu untuk hidupnya. Ia bisa melakukan hal itu karena ia percaya pada penyelenggaraan Allah. Ia percaya, kalau ia bergantung pada Allah dan memberi kepada Allah apa yang sudah sepatutnya diberikan kepada Allah yakni syukur dan terima kasih atas rahmat-Nya. Inilah pribadi yang disebut Yesus sebagai Orang yang berbahagia, miskin materi dan miskin secara rohani sehingga menggantungkan diri sepenuhnya pada imannya akan kebaikan Allah.

          Banyak orang mampu memberi tetapi dengan mengharapkan imbalan setimpal; banyak orang memberi dari kelebihannya, dari apa yang tidak sangat memengaruhi hidupnya. Barangsiapa mengikuti Yesus atau percaya sepenuhnya kepada penyelenggaraan Allah, mereka bahkan akan mendapatkan hal yang melimpah di akhirat, yakni mengambil bagian dalam kemuliaan Anak Domba Allah.

          Ya Tuhan, semoga aku lebih mampu mempersembahkan diri sepenuhnya kepada-Mu dan membiarkan penyelenggaraan-Mu terjadi padaku. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2014

Keterangan foto: Memberi dari Kekurangan,,ilustrasi dari moneter.co