OHON yang baik pasti menghasilkan buah yang baik. Dari Tuhan yang baik, mengalirkan kebaikan dan kebijaksanaan. Kebijaksanaan itu ada pada orang yang mencintai Tuhan. Orang bijak memiliki sifat ramah, belas kasih, dan cinta damai. Hidupnya damai dan tenteram. Sementara orang jahat dapat segera terlihat dari perbuatannya. Ia gampang dipengaruhi hal-hal buruk. Ia menolak atau mengelabui kebenaran. Ia menutup mata terhadap segala yang baik dan benar. Ia pandai menciptakan dusta dan kemudian menganggap setiap dustanya sebagai kebenaran.
Kisah Injil hari ini menceritakan penyembuhan seorang anak yang bisu oleh Yesus (Mrk. 9:14-29). Ia bisu sebab dirasuk roh jahat. Mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya mengejang. Manusia biasa tak dapat mengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit itu. Yesus datang dan mengusir setannya ke luar.
Kita sering dipengaruhi kecenderungan jahat perlu datang segera kepada Yesus. Dengan kuasa Yesus, semua yang jahat akan kalah. Doa dan puasa membuat kita sanggup menyingkirkan yang jahat dari hati dan budi kita.
Tuhan Yesus, tolonglah aku agar dapat mengusir yang jahat dari hati dan pikiranku. Semoga hatiku lembut, kata-kataku membawa damai, dan aku tidak bidu terhadap kebijaksanaan yang datang dari-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.