DA pepatah mengatakan: “Hati-hati dengan milikmu, jangan sampai berakhir apa yang kaumiliki, memilikimu”. Pepatah ini menjadi benar ketika merefleksikan kisah pemuda kaya yang datang pada Yesus hari ini. Yesus memintanya untuk menjual segala miliknya dan memberikan kepada orang miskin, tetapi ia pergi dengan hati yang sedih sebab banyak hartanya, “Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya” (Mat. 19:22). Jika kita mendasarkan diri pada standar bahagia menurut dunia ini, maka akan berakhir dalam derita. C.S Lewis berkata: “Jika kauinginkan dunia, engkau takkan mendapat, tetapi jika engkau inginkan Surga, maka engkau akan memperolehnya beserta dunia.” Semoga kita pergunakan harta duniawi secara bijak dan mampu berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, harta kekayaan kita menjadi sarana dan fasilitas yang mebawa kita kepada keselamatan dan kebahagiaan, baik selama di dunia maupun kelak nanti di Surga.
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Tuhan, Guru, Saudara dan Sahabatku. Syukur, pujian dan terima kasih atas segala berkat dan anugerah-Mu. Mampukanlah aku dengan gerakan Roh-Mu, untuk berbagi dengan mereka yang menderita, berkekurangan dan yang membutuhkan bantuan aku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.