ANGSA Israel juga dalam perjalanan memasuki tanah terjanji mendapatkan pemenuhan janji tentang tunas Daud yang adil. Janji tentang kelahiran Tunas Daud yang adil digenapi dalam kelahiran Mesias, Immanuel, Allah beserta kita. Allah tetap melibatkan manusia dalam menyatakan rencana keselamatan-Nya. Maria dan Yosef yang tulus hati dilibatkan Allah untuk mempersiapkan kedatangan Tunas Daud. Maria dan Yosef mengikuti tuntunan Tuhan seperti yang disampaikan Malaikat Gabriel. Ketaatan dan kesetiaan mereka diperhitungkan Allah sebagai kebaikan dan kebenaran sampai saat kelahiran sang Juru Selamat.
Kita belajar dari sikap iman Maria dan Yosef yang dengan tulus dan rendah hati berjalan mengikuti tuntunan tangan Tuhan. Sebagai manusia mereka juga gentar, tetapi rahmat Allah senantiasa menyertai dan meneguhkan perjalanan mereka. Tuhan adalah keadilah kita, Dia mengerjakan dan membuat semua indah pada waktunya. Kelahiran Sang Juru Selamat dinantikan semua orang. Semoga hati kita juga tergerak dan terarah dalam persiapan penantian kelahiran Tuhan Sang Raja Damai. Keadilan Tuhan dalam hidup kita sungguh nyata bila direnungkan dengan baik.
Ya Tuhan, ajarlah aku untuk belajar terbuka kepada kehendak-Mu. Bukalah mata hatiku agar siap sedia menerima tawaran keselamatan. Datanglah Tuhan, Sang Raja damia. Aku menantikan kedatangan-Mu. Amin.
Renungan Harian ini diambil dari Buku “Ziarah Batin 2017”, Diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.