Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Senin: 16 Juli 2018, Mat. 10:34-11:1

Renungan Harian, Senin: 16 Juli 2018, Mat. 10:34-11:1

"Segala sesuatu yang telah saya lakukan dalam hidupku dan sepanjang karir profesionalku, saya berutang pada iman saya dan saya berterima kasih kepada Tuhan," Zaltko Dalic, Pelatih Kroasia/Foto: AP Photo/Rebecca Blackwel

EKAN beriman terkasih. Berhadapan  dengan begitu gencarnya  tawaran dunia, cukup banyak orang Kristen yang sukar menegaskan antara kebenaran hidup dan rongrongan dosa. Di zaman demikian ini, setiap murid Kristus dituntut untuk mampu membuat ketegasan dalam bersikap dan hidup secara konsekuen dengan suara kebenaran iman akan Yesus Kristus. Namun, hal ini hanya mungkin tercipta ketika terdapat kesadaran yang mendalam perihal misi hidup Kristus sendiri.

Dengan gambaran yang cukup keras Yesus menyatakan bahwa “Aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang.” Yesus datang bukan untuk berkompromi dengan kelemahan dan dosa, melainkan untuk memisahkan secara tegas antara kebenaran daii kejahatan. Menjadi pengikut Yesus berarti berpihak pada kebenaran. Karena itulah mencintai Yesus secara total dan segenap hati adalah prasyarat mutlak. Sebab, hanya dengan cinta yang mendalam akan Yesus, kita mampu memikul salib itu dan mengikuti-Nya. Dari sinilah iman yang militan akan menjadi karakter kemuridan kita sebagai orang Kristen. Pertanyaannya, sungguhkah kita telah menjadi murid Kristus yang militan dan setia terhadap kebenaran?

Ya Yesus, rengkuhlah aku semakin erat agar Sabda Kebenaran-Mu meresap dalam hatiku. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2018