eorang anak dinilai baik di dalam keluarga apabila di patuh menuruti apa yang diajarkan oleh orangtuanya. Kepada dia diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, menunjukkan sopan santun kepada orangtua dan kepada orang lain, dan banyak nilai lainnya yang diajarkan. Anak-anak yang patuh dan taat pada nasihat dan ajaran orangtua ini, pada umumnya menjadi berhasil dalam hidup mereka kelak. Dengan itu orangtua selalu mengatakan, “ Kamu berhasil karena kamu taat menjalankan apa yang ajarkan orangtuamu.” Tentu keberhasilan anak itu tidak sekedar taat pada apa yang diajarkan orangtua, tetapi juga menjadi buah kerja keras anak yang bersangkutan dalam kerja dan belajar.

Yesus menghimbau para pengikuti-Nya supaya mengikuti perintah-Nya dan melakukannya. “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melaksanakannya, dialah yang mengasihi Aku….” (Yoh. 14;21). Hal ini dikatakan oleh Yesus kepada para murid-Nya mengingat Dia tidak lama lagi akan meninggalkan mereka, “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu “ (Yoh. 14;25). Ia menghimbau mereka, apabila para murid mengasihi-Nya, maka mereka harus memegang teguh perintah-Nya dan melaksanakannya dalam hidup mereka. Mereka tidak bisa mengandalkan Yesus secara fisik lagi karena Dia akan meninggalkan mereka. “ Tetapi, Penghibur, yaitu Roh Kudus… Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”(Yoh.14;26). Kehadiran Tuhan dalam hidup kita dapat dirasakan memalui firman-Nya dan dalam perayaan Ekaristi. Mematuhi firman-Nya berarti kita mengasihi dan mencintai-Nya. Roh Kudus akan selalu membantu kita untuk memahami apa yang difirmankan-Nya. Itu.

Tuhan Yesus, buatlah aku selalu setia mengakrabi firman-Mu dalam hidupku, karena aku tahu, firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2017

Kredit Foto: Seorang anak sedang asyik membaca/Wordpress.com