Bil. 24:2-7.15-17a, Mat. 21:23-27
Mat 21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?”
Mat 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
Mat 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: “Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
Mat 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi.”
Mat 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.” Dan Yesuspun berkata kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Renungan
Sejarah hidup Israel adalah sejarah berkat Allah yang menaungi dan melindungi mereka; “Allah yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan.” Sejarah bangsa yang terberkati.
Namun, dalam perjalanan hidup rohani mereka, mereka sudah salah tafsir. Mereka berpikir bahwa berkat itu hanyalah milik mereka. Allah seolah-olah tidak memberkati bangsa lain.
Maka berkat , yang tadinya merupakan tanda cinta Allah, menjadi suatu kesombongan rohaniah bagi mereka. Mereka menjadi picik dan tidak mau mendengarkan siapa pun. Bahkan para nabi yang berbicara atas nama Allah pun, mereka tolak dan mereka aniaya. Mereka lupa bahwa Allah adalah Bapa bagi segala bangsa. Rahim bagi setiap manusia. Berkatnya pun mengalir bagi kehidupan dunia ini. Karena kita anak-anak Allah, maka kita hendaknya menjadi saluran kasih Allah bagi sesama. Kita boleh berbangga menjadi pengikut Kristus, tetapi kebanggaan itu menjadi tidak berarti kalau kita tidak berbagi kasih dengan orang lain.
Ya Tuhan, aku bangga menjadi pengikut-Mu. Semoga aku sungguh-sungguh menyadari diriku adalah saluran berkat dan kasih-Mu bagiorang lain. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014
Keterangan foto : Yesus bertanya, darimanakah baptisan Yohanes?, ilustrasi dari http://www.hidupkatolik.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.