ARI ini kita merayakan Pesta St. Matias, Rasul. Jabatan Rasul adalah jabatan pelayanan. Orang yang mempunyai jabatan, padanya dituntut kepercayaan dan tanggung jawab. Bila ia tidak mampu lagi melaksanakannya, jabatan itu akan diambil dari padanya dan diserahkan kepada orang lain. Demikianlah yang terjadi dengan Yudas Iskariot. Ia mengkhiananti Yesus dan mati tertelungku, pertunya terbelah dua dan semua isi perutnya tertumpah keluar (bdk. Kis. 1:18).
Jabatan yang sebelumnya diisi Yudas, kemudian digantikan oleh rasul Matias. Para rasul memilihnya dengan cara berdoa dan memohon bantuan petunjuk Roh Kudus. Matia menjadi penggenap 12 Rasul Yesus. Ia merupakan seorang pengikut Yesus yang senantiasa datang berkumpul ketika Yesus masih hidup. Ia sudah mulai mengikut Yesus sejak pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis sampai hari ketika Yesus naik ke surga (bdk. Kis. 11:21).
Bersama dengan rasul lainnya, Matias diutus mewartakan Injil, memberi kesaksian tentang Yesus yang hidup, wafat, dan bangkit. Kasih Yesus senantiasa ada dalam hidupnya. Maka ia rela mengorbankan diri, menjadi duta Yesus Kristus di mana pun. Walau hanya sekali saja disebut dalam Perjanjian Baru, Matia Rasul yang setia, tekun, dan bersemangat. Tahun kematiannya tidak kita ketahui secara pasti, tapi makamnya ada di Trier, Jerman.
Tuhan Yesus, semoga aku setia menjadi pengikut-Mu seperti Matias. Berilah aku rahmat secukupnya untuk menjadi murid-Mu yang baik dan benar. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.