LLAH kita adalah Allah yang berbicara. Dalam surat Ibrani dikatakan bahwa, “pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam berbagai cara berbicara kepada nenek moyang dengan perantaraan para nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan anak-Nya.” Pewartaan inilah yang hendak disampaikan dalam surat Ibrani supaya Yesus semakin dikenal lebih dalam lagi. Dengan demikian, umat Allah dikuatkan imannya agar tetap teguh dalam menjalani berbagai kesulitan hidup. Yesus adalah Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dengan jalan mengorbankan diri-Nya.
Yesus memanggil murid-murid-Nya saat berada di tepi danau Galilea, di mana mereka sedang menjalankan rutinitas sebagai nelayan. Petrus dan Andreas dipanggil saat mereka sedang menebarkan jalan di danau. Sementara Yakobus dan Yohanes dipanggil,saat mereka sedang membereskan jala di dalam perahu. Mereka didatangi Yesus saat mereka sedang bekerja melaksanakan tanggung jawabnya. Seperti mereka, kita semua pun dipanggil. Panggilan Tuhan kerap kita abaikan dengan berbagai argumen rasional, misalnya belum waktu, tidak layak, tidak mampu, dan lain-lain. Padahal panggilan Tuhan hendak memperbarui dan menghantar kita pada suatu tindakan pertobatan. Sebab, pertobatan menjadi hal yang sentral dalam pewartaan Yesus.
Ya Tuhan, buatlah aku semakin mendekatkan diri dan semakin mengenal Engkau sehingga aku dapat menanggapi panggilan-Mu dengan penuh rasa syukur. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.