hli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus , kalau-kalau Ia menyembuhkan orang apada Hari Sabat. Sebab mereka mencari-cari alas an untuk mempersalahkan Yesus” (Luk. 6:7). Sebaik apapun pengajaran dan tindakan Yesus, bagi kaum Farisi dan para ahli Taurat selalu salah dan negative. Sekalipun Yesus berbuat baik dengan menyembuhkan orang sakit,mereka tetap menyalahkan Yesus. Mereka tidak mampu melihat segala kebaikan dari Yesus. Mereka kalah popular dari Yesus. Mereka iri hati kepada Yesus. Karena itu, mereka berusaha untuk menjatuhkan Yesus. Sikap mereka itu tidak mematahkan semangat pelayanan Yesus. Yesus tetap bersemangat untuk berbuat baik dan tetap tekun setia membuat orang lain selamat dan bahagia.
Mari kita belajar dari Yesus yang tetap tekun dan setia berbuat baik walaupun menghadapi tantangan dan rintanganbahkan terancam hidup-Nya. Di sisi lain, berusaha untuk melihat orang lain bukan sebagai saingan yang mengancam hidup dan usaha kita, sebaliknya menjadi inspirasi yang memperkaya hidup kita. Belajar untuk membangun positive thinking terhadap orang lain agar hidup kita semakin bahagia dan damai sejahtera.
Ya Yesus, utuslah Roh Kudus ke dalam hatiku, agar aku selalu melihat sisi baik dari sesamaku.Mampukanlah aku untuk tidak saling menghancurkan; sebaliknya bersama-sama membangun masyarakat bangsa dan negaraku agar semakin bahagia, damai, dan sejahtera.mAmin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit: Orang Samaria yang murah hati/WordPress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.