ESUS menyebut berbahagia para murid yang datang kepada-Nya. Ia melihat dalam diri para murid-Nya, orang-orang miskin, berdukacita,lapar dan harus akan kebenaran, dianiaya, dicela, dan difitnah. Ia meyakinkan mereka bahwa mereka pantas disebut ‘berbahagia’, sebab melalui semuanya itu mereka masuk ke dalam Kerajaan Surga. Ketika mereka berani mempercayakan hidup mereka kepada Yesus, mereka akan dipelihara dan diberi berkat yang cukup. Hal serupa terjadi pada Elia yang semata-mata mengandalkan Tuhan untuk mendapatkan makanan dan minuman di mkasa kekeringan (bdk. 1Raj. 17:5-6). Iman memiliki keterbukaan pada penyelenggaraan Ilahi, khususnya ketika orang tetap setia berjuang untuk bertahan hidup di saat-saat sulit. Orang yang percaya pada penyelenggaraan Tuhan tidak akan berkekurangan hidupnya. Itulah juga kebahagiaan sebagai murid-murid Kristus yang setia.
Ada banyak alasan untuk hidup dalam kecemasan di zaman ini. Namun, iman dan kesetiaan pada Tuhan akan mendatangkan pemeliharaan saat kita memerlukannya. Tuhan selalu punya rencana untuk menyelamatkan orang-orang yang dikasihi-Nya, yakni mereka yang percaya bahwa kuasa rahmat Tuhan akan selalu cukup dalam hidup.
Yesus, pemelihara jiwaku, ingatkanlah aku bahwa rahmat-Muy selalu cukup bagiku setiap hari. Semoga ketia melihat sesama yang berkekurangan, aku pun rela membagikan rahmat-Mu itu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.