Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian: Senin, 12 Januari 2015

Renungan Harian: Senin, 12 Januari 2015

Yakobus, Zebedeus dan Yohanes di danau Galilea, ilustrasi dariwww.freerepublic.com

Bacaan I : Ibr.1:1-6, Mrk. 1:14-20

Markus 1:14  Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,

Mrk 1:15  Kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”

Mrk 1:16  Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

Mrk 1:17  Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

Mrk 1:18  Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

Mrk 1:19  Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.

Mrk 1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Renungan:

Pada suatu hari ada misa perdana seorang imam baru. Dalam khotbahnya, Imam baru itu memberi sharing motivasi panggilan. Ia mengatakan bahwa dari sejak kecil ia sudah ingin menjadi pastor. Alasannya sangat sederhana, yaitu ingin naik motor seperti pastor tua yang sering melayani umat di daerah dimana keluarganya tinggal. Dari peristiwa biasa dan sederhana itu Allah membawa imam itu untuk terlibat dalam misteri kasih Allah yang luar biasa.

Allah yang agung dan suci memanggil manusia secara  manusiawi. Para rasul Yesus adalah para penjala ikan. Yesus menemui mereka  ketika mereka sedang mencari ikan, mengerjakan pekerjaan  sehari – hari. Sabda-Nya penuh kuasa.“ Mari, ikutlah Aku dan kamu akan kujadikan penjala manusia!” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dari penjala ikan dijadikan penjala manusia – dilibatkan dalam karya keselamatan Allah.

Panggilan Allah selalu membawa kita kepada peristiwa besar dan luhur. Dan Ia memanggil kita melalui peristiwa biasa dan manusiawi. Dia tidak pernah mencabut akar kemanusiaan kita, tetapi menyempurnakannya. Syarat yang harus kita miliki adalah hati terbuka akan  ‘suara Allah’  dan tekun melaksanakannya. Dalam terang Ilahi, pekerjaan sederhana yang kita lakukan setiap hari membawa kita kepada kesempurnaan dan kesucian hidup.

Tuhan Yesus, terangilah hatiku dengan kuasa Roh Kudus-Mu agar aku peka akan bimbingan-Mu sehingga hidupku sehari – hari mencerminkan dan menghantarkan aku kepada hidup yang abadi!.Amin.         

 

Sumber : Ziarah Batin 2015

Keterangan Foto: Yakobus, Zebedeus dan Yohanes di danau Galilea, ilustrasi dari www.freerepublic.com