Hari Orang Sakit Sedunia
Pengalaman didera sakit seringkali membuat orang tak berdaya, merasa sangat menderita dan kemudian mengupayakan segala cara untuk sembuh. Sesewaktu upaya manusia untuk mendapatkan kesembuhan justru menemukan jalan buntu. Seakan semua resep dokter tak mempan untuk mengembalikan kesehatan. Bila demikian, tidak jarang orang berbalik mencari kekuatan supranatural atau memohon petunjuk paranormal. Acapkali nasihat dukun dan paranormal membuat seseorang kehilangan segalanya, seperti harta benda, akal sehat dan kehormatan. Hal yang kerap dilupakan orang dalam setiap pengalaman sakitnya dan upaya mencari kesembuhan ialah bahwa sesungguhnya hidup dan mati semua ciptaan adalah milik Tuhan semata. Jika demikian, setiap ciptaan seharusnya hanya berserah dan memohon kepada-Nya. Karena itulah Gereja menetapkan hari Peringatan Maria dari Lourdes sebagai Hari Orang Sakit Sedunia. Gereja hendak menegaskan bahwa Tuhan peduli pada penderitaan dan rasa sakit yang dialami manusia.
Banyak mukjizat penyembuhan yang tak dapat dijelaskan secara medis terjadi di Lourdes dengan perantaraan doa Bunda Maria. Hingga kini, ratusan bahkan ribuan orang sakit dibawa ke sana setiap harinya untuk mendapatkan kesembuhan. Cerita serupa juga dapat kita temukan dalam Injil hari ini. Ke mana pun Yesus pergi, orang-orang sakit pasti datang memohon penyembuhan dari-Nya. Imanlah yang menggerakkan mereka untuk mencari Yesus. Kisah Injil hari ini mengingatkan kita bahwa penyembuhan merupakan anugerah dari kemurahan hati Tuhan yang perlu selalu kita minta. Bagi kita, hal yang paling penting adalah kehendak untuk bertobat dan memperdalam relasi dengan Tuhan. semoga dalam setiap pengalaman sakit, kita tidak tersesat mencari kuasa-kuasa lain, selain menyerahkan diri pada Yesus sang Penyembuh.
Bapa, semoga dalam setiap pengalaman sakit yang aku alami, aku selalu menyadari betapa baiknya Engkau bagi hidupku. Amin.
Sumber: ZIarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.