(Yes. 4:2-6 dan Mat. 8-5-11)
Injil hari ini mengisahkan seorang perwira Romawi yang dikenal karena keberanian, dedikasi dan tanggung jawab terhadap prajuritnya yang sedang sakit kusta. Sungguh luar biasa bahwa seorang yang berpangkat dan punya jabatan seperti perwira itu menunjukkan perhatian dan bela rasa kepada hambanya yang sakit di rumah. Ia mendatangi Yesus dengan penuh kerendahan hati, menanggalkan jabatan dan gengsinya demi kesembuhan prajuritnya dari sakit kusta. Ia tidak takut dicemooh oleh kaum sebangsanya karena datang kepada seorang pengkhotbah ”jalanan”. Kerendahan hatinya memungkinkan dia membuka diri untuk mempercayakan segalanya kepada Yesus. Pada waktu yang sama ia menunjukkan suatu iman kuat yang membuat Yesus takjub. ”Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel.” Perwira Kapernaum percaya bahwa yang keluar dari mulut-Nya adalah firman yang hidup dan penuh kuasa.
Mengawali masa Adven ini, kita sungguh mempunyai suatu kesempatan riil untuk bertemu dengan Yesus dalam doa-doa kita, Kitab Suci dan sakramen-sakramen. Kontak regular dengan Yesus seperti ini dapat memperdalam iman kita dalam mengembangkan diri dalam menjalin suatu relasi yang hidup dengan Yesus sendiri. Bilamana kita merasakan kekosongan, Yesus akan mengisinya. Bilamana rasa percaya kita lemah, Ia dapat menguatkan diri kita. Bilamana kita berpuas-puas diri, Yesus dapat memberikan kepada kita kerinduan mendalam akan kehidupan-Nya. Bilamana kita sedang berjuang untuk melangkah melampaui Kekristenan kita yang sekadar intelektual, maka Yesus akan meningkatkan iman kita riil dan berwujud.
Ya Tuhan, tumbuhkanlah senantiasa dalam diriku sikap iman dan kerendahan hati , agar Engkaulah yang memenuhi seluruh perjalanan hidupku. Amin.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.