ESAYA berseru kepada umat-Nya agar turut serta dalam keselamatan Allah. Bagi Yesaya, Allah adalah sumber segala kebaikan dan kerahiman. Kebaikan Allah akan tercurah kepada meeka yang miskin, kelaparan, dan kehausan. Mereka semua akan dipuaskan. Kerahiman Allah terbuka bagi mereka yang mau bertobat. Kehidupan akan diterima oleh mereka yang kembali mengikat perjanjian dengan Allah. Kasih setia menjadi milik orang yang berkenan kepada Allah.
Yesaya menyerukan pertobatan sebagai jalan menuju kebaikan dan kerahiman Allah. Bangsa Israel diperintahkannya untuk hanya menyendengkan telinga bagi sabda Allah, mengikat perjanjian dengan-Nya, berseru kepada-Nya, dan meninggalkan jalan kefasikan. Allah akan mengasihi umat-Nya karena mereka kembali ke pangkuan-Nya.
Kebaikan dan kerahiman Allah itu kekal abadi, tetap berlaku bagi manusia di mana saja berada, dan kapan saja, tak terkecuali bagi kita saat ini. Demikian halnya jalan yang sama, yakni pertobatan harus kita tempuh agar penyelamatan terjadi atas kita. Kita mau mendengarkan sabda Allah, menjauhi kelaliman, dan mengikat kembali perjanjian dengan Allah.
Ya Bapa, perkenankanlah aku orang yang berdosa ini kembali mengakui Engkau sebagai penyelamatku dan turut serta menerima kasih sayang-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018, Penerbit OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.