Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Senin: 05 Juni2017, Mrk. 12:1-12

Renungan Harian, Senin: 05 Juni2017, Mrk. 12:1-12

obit hidup di luar negerinya di pembuangan, di kota Ninive, di negeri Asyur. Ia menjadi tawanan, tak boleh melakukan ibadat menurut agamanya. Hidup yang demikian ini pastilah tidak enak dan tak nyaman. Namun, ia tetap percaya akan penyelenggaraan Tuhan. Ia tetap hidup di jalan yang benar dan saleh. Karena itu pula ia tidak takut untuk selalu bebuat baik. Ia mencari dan mengundang makan orang miskin. Ia mempertaruhkan hidupnya dengan mengambil risiko untuk tidak dipuji orang , Ia menjadi contoh orang yang bertakwa kepada Tuhan.

Mengajarkan orang menjadi takwa tidaklah mudah, Yesus sendiri harus mati karenanya. Dalam Injil kita baca tentang perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur (yaitu bangsa Israel), yang menangkap, memukul, dan menyuruh pergi dengan tangan hampa hamba-hamba utusan Tuhan (yaitu para nabi) Tuhan selalu setia selama berabad-abad mengutus para nabi agar umat-Nya bertobat. Tapi hasil yang diharapkan tak kunjung tiba, sampai Allah sendiri mengutus Anak-Nya, Yesus, Yesus sendiri menubuatkan Ia akan mati dibunuh. Demi cinta-Nya kepada kita manusia, Allah rela menyerahkan Putra-Nya. Semoga kita menyadari cinta Allah yang besar ini dan mau membalasnya dengan kasih setia yang nyata.

Ya Tuhan, jadikanlah aku orang yang menyadari kebaikan-Mu dan mau mempertaruhkan nyawaku demi kebaikan sesamaku. Amin.         

 

Sumber: ZIarah Batin 2017

Kredit Foto: Tobit/ WordPress.com