ESAKSIAN adalah gerak terpenting di awal pertumbuhan Gereja, dan kesaksian para rasul merupakan dasar paling kokoh yang menegakkan seluruh bangunan. Paulus menegaskan bahwa setiap orang beriman bersama dengan para rasul dan para nabi menyusun seluruh bangunan Gereja dan bertumpuh pada Kristus Yesus sebagai batu penjuru (bdk. Ef. 2:20). Meskipun sering diingat sebagai sosok yang ragu, Tomas tetap dipilih Tuhan Yesus sebagai rasul yang dengan berani menyatakan imannya dan bersaksi: “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yoh. 20:28). Keberanian bersaksi itu menjadikannya rasul yang diandalkan oleh Tuhan guna membawa pertobatan dan perubahan di banyak tempat, dengan mengikuti jalur para pedagang ke arah Timur.
Iman kita pun tidak dapat ditahan untuk diri sendiri, Menjadi pengikut Kristus berarti senantiasa pergi “ke luar” untuk membagikan Kabar Gembira kepada siapa pun. Kesaksian kita di zaman ini mesti dilakukan dengan gagah berani dan disertai pengetahuan yang kokoh atas ajaran iman Kristiani. Kita tidak akan membiarkan keraguan sekecil apa pun mengurangi perjuangan untuk bersaksi, sebab teladan Tomas Rasul sudah membuktikan pengaruh luar biasa dari suatu kesaksian iman yang berani.
Tuhan Yesus, semoga Engkau selalu menjadi batu penjuru setiap kesaksian imanku, sehingga aku membawa pengaruh serta perkembangan yang baik di mana pun aku berada. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Kesaksian para rasul perdana
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.