eadilan dan hukum memang dibutuhkan untuk mengatur kehidupan manusia, namun harus dibuat dan diterapkan dengan benar demi kesejahteraan umum. Kenyataannya sering kali hukum dan keadilan dibuat untuk keuntungan dan kesejahteraan mereka yang kuat dan berkuasa. Hal inilah yang dengan gamblang juga kitabaca dalam bacaan hari ini. Perempuan yang dalam masyarakat waktu itu sangat lemah statusnya sering menjadi korban. Suasana mendapat tuduhan palsu, tanpa boleh membela diri, apalagi yang menuduh adalah pemuka masyarakat. Seruannya kepada Tuhan didengarkan Tuhan yang mengutus Daniel untuk membelanya dengan kecerdasannya. Daniel berhasil membuktikan bahwa tuduhan itu palsu.
Dalam Injil Yesus berhasil membela perempuan yang tertangkap berzina, bukan dengan menunjukkan kepalsuan tuduhan, namun dengan menyadarkan orang-orang akan kepalsuan hidupnya: “Siapa saja di antaramu tidak berdosa, silahkan melempar batu yangpertama.” Berangsur – angsur mereka pergi mulai dari yang tertua. Kata-kata singkat Yesus sangat dahsyat untuk menyadarkan kita semua orang berdosa. Yesus tak hendak meniadakan hukum dan hukuman. Namun , hukum itu harus dibuat dan diterapkan dengan adil. Juga hukum dimaksudkan untuk memperbaiki, bukan membinasakan, apalagi menghilangkan hak hidup seseorang dengan hukuman mati. Hukum perlu memberi kesempatan orang untuk bertobat dan berubah: “Pergilah dan jangan berbuat doa lagi.”
Ya Tuhan, ampunilah aku orang berdosa ini, yang sering kali pandai dan licik bersilat lidah, mempertahankan yang salah dan menyalahkan yang benar, demi menjaga kehormatan dan jabatanku. Semoga aku belajar bersikap adil dan jujur kepada diriku sendiri terlebih dahulu, sebelum menghukum sesamaku. Amin.
Kredit Foto: Yesus dan wanita berzina
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.