Why.3:1-5.14-22,Luk.19:1-10
Zakheus ingin berjumpa dengan Yesus, tapi sayang sekali badannya pendek dan ada begitu banyak orang mengerumuni Yesus. Ia tahu tempat mana yang akan dilalui Yesus. Ia berlari mendahului rombongan orang itu, menaiki sebuah pohon dan menanti Yesus lewat. Tapi, apakah ia tidak berpikir bahwa dengan tindakan itu ia bisa ditertawai dan dicemooh orang? Ia mampu menyingkirkan rasa gengsi dan risiko ditertawakan orang. Baginya satu hal ini lebih penting: melihat dan berjumpa dengan Yesus. Dan sungguh bahagialah hati Zakheus, Yesus tidak saja ingin berbicara dengannya tetapi lebih dari itu Yesus ingin bertamu di rumahnya. Zakheus mendapatkan lebih dari apa yang diharapkannya dan kegembiraan itu membuahkan pertobatan yang sungguh-sungguh mendalam.
Bertobatlah! Banyak orang gagal bertobat karena tidak ingin kehilangan apa yang ia rasa sebagai sesuatu yang sedemikian berharga baginya padahal hal itu hanya semakin mencelakakan dirinya. Ternyata memang ada banyak hal yang perlu dibuang agar bisa bertobat dan diselamatkan.
Tuhan, bangkitkanlah di dalam diriku sikap rendah hati untuk mengakui kesalahan dan dosa-dosaku di hadapan-Mu, dan singkirkanlah ketakutan akan risiko yang harus aku hadapi karena bertobat dan mengubah diri. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014
Keterangan foto: Zakheus, ilustrasi dari gerardnadal.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.